Artikel Terpopuler

Sabtu, 11 April 2015

teknik pemboran tahap 1


TAHAP I  PENDAHULUAN

Operasi pemboran bertujuan membuat lubang secara cepat, murah dan aman hingga menembus formasi produktif di bawah permukaan. Operasi pemboran dimulai dengan pembuatan pondasi, pemasangan lantai bor (substructure), pendirian menara, dan pemasangan perlengkapan-perlengkapan pemboran. Hasil pemboran yang dinamakan “Lubang Sumur” atau "Well Bore" tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemasangan pipa selubung berupa casing dan dilanjutkan dengan penyemenan. Langkah selanjutnya adalah pemasangan fasilitas peralatan produksi untuk memproduksikan minyak atau gas dari formasi produktif.
Metoda pemboran yang berkembang saat ini adalah metoda pemboran putar (rotary drilling), bukan pemboran tumbuk. Oleh karena itu, dalam acara praktikum “Peragaan Peralatan Pemboran” ini hanya diperagakan sistem utama dan sistem penunjang dari rotary drilling rig.
Seiring dengan semangkin pesatnya perkembangan teknologi pemboran, khususnya pemboran di lepas pantai yang pada prinsipnya adalah merupakan perkembangan dari operasi pemboran di darat, maka dalam acara praktikum ini praktikan sekaligus juga memberikan laporan peragaan sistem peralatan pemboran lepas pantai. Untuk peralatan-peralatan pemboran di lapangan geothermal pada prinsipnya adalah sama dengan di lapangan migas.
Secara sistematik, materi praktikum “Peragaan Peralatan Pemboran” yang akan dilaporkan dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
I.  Sistem Utama dari Perlatan Bor Putar, meliputi :
1.      Sistem Tenaga atau Power System.
2.      Sistem Pengangkatan atau Hoisting System.
3.      Sistem Pemutar atau Rotating System.
4.      Sistem Sirkulasi atau Circulating System.
5.      Sistem Pencegah Semburan Liar atau Blowout Prevention System.
II.  Sistem Penunjang, meliputi :
1.      Sistem Penyemenan atau Cementing System.
2.      Sistem Peralatan Penunjang lainnya.
III.  Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai atau Offshore System.

1 komentar: