Artikel Terpopuler

Sabtu, 11 April 2015

teknik pemboran tahap 2


TAHAP II SISTEM TENAGA (POWER SYSTEM)
2.1.            DASAR TEORI
Sistem tenaga pada operasipemboran terdiri dari dua sub-komponen utama, yaitu :
  1. Power Supplay Equipment, yang dihasilkan oleh mesin-mesin besar yang dikenal sebagai “Prime Mover” (penggerak utama).
  2. Distribution (Transmition) Equipment, meneruskan tenaga yang diperlukan untuk operasi pemboran.
Sistem transmisi dapat dikerjakan dengan salah satu dari sistem, yaitu sistem transmisi mekanis dan sistem transmisi listrik.

2.1.1.   PRIME MOVER UNIT
Hampir semua rig menggunakan “Internal Combustion Engines”. Penggunaan mesin ini ditentukan besarnya tenaga pada sumur yang didasarkan pada casing program dan keadaan sumur. Tenaga yang dihasilkan prime mover berkisar antara 500 sampai dengan 5000 hp.
Letak prime mover tergantung dari beberapa faktor :
  1. Sistem tenaga transmisi yang digunakan
  2. Ruang yang tersedia, dsb.
Beberapa letak prime mover adalah :
  1. Di bawah rig
  2. Di atas lantai bor
  3. Di samping (sisi rig)
    • Di atas tanah
    • Di atas lantai bor pada struktur yang terpisah, jauh dari rig.
Jumlah unit mesin yang diperlukan :
a)      Dua atau tiga, pada umumnya operasi pemboran memerlukan dua atau tiga mesin.
b)      Empat,  untuk pemboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga mesin yang diperlukan dapat mencapai empat mesin.
Jenis mesin yang digunakan :
1.      Diesel (compression) engines.
2.      Gas (spark-ignition) engines.

2.1.2.  DISTRIBUSI PADA RIG
Rig tidak berfungsi dengan baik bila distribusi tenaga yang diperoleh tidak mencukupi. Sebagian besar tenaga yang dihasilkan mesin, didistribusikan untuk drawwork, rotary table dan mud pump. Disamping itu juga diperlukan untuk penerangan, instrumen rig, engines fans, air condinioner, tenaga transmisi.
Tenaga transmisi oleh suatu mesin atau lebih harus diteruskan ke komponen-komponen utama rig, yaitu sistem pengangkatan, sistem pemutar dan sistem sirkulasi.
Tabel 2.1.Sistem Transmisi Tenaga
SISTEM UTAMA
KEBUTUHAN
TENAGA
KOMPONEN

Sistem pengangkatan
Pengangkatan
Drawwork
Drillers Console

Sistem Pemutar
Pemutar
Rotary Table
Rotary Table

Sistem sirkulasi
Sirkulasi mud
Mud Pump
Degasser /
Centrifugal Pump


 
Tenaga transmsi diperoleh dari salah satu metode sebagai berikut :
  • Mechanical Power Transmission.
  • Electrical Power Transmission.

2.1.2.1.      Mechanical Power Transmission

Mechanical Power Transmission (transmisi tenaga mekanik) berarti tenaga yang dihasilkan oleh mesin-mesin harus diteruskan secara mekanis.

Proses transmisi ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
·         Tenaga yang dihasilkan oleh prime mover harus dihubungkan bersama-sama dengan mesin-mesin yang lain untuk mendapatkan tenaga yang mencukupi. Hal ini  dilakukan dengan Hydraulic Coupling (Torque Converters), yang dihubungkan bersama-sama      (compounded).
·         Tenaga ini kemudian diteruskan melalui elaborate sprocket dan chain linking system (sistem rantai), yang secara fisik mendistribusikan tenaga ke unit-unit yang memerlukan tenaga. Sistem ini sekarang banyak digantikan dengan tenaga listrik susunan mechanical power transmission.

2.1.2.2.      Electrical Power Transmission
Sebagian besar drilling rig, diesel elektrik dan tenaga listrik yang lain harus dialirkan melalui kabel. Pada sistem diesel elektrik mesin diesel menggunakan tenaga listrik dari generator listrik, yang dipasang didepan block. Generator menghasilkan arus listrik, yang dialirkan melalui kabel ke suatu “Control Unit”.
Dari control cabinet, tenaga listrik diteruskan melalui kabel tambahan ke motor listrik yang langsung dihubungkan ke sistem peralatan.
Beberapa keuntungan penggunaan electric power transmision :
a.       Lebih fleksibel letaknya.
b.      Tidak memerlukan rantai penghubung.
c.       Umumnya lebih kompak dan portable.

2.2  DESKRIPSI ALAT
2.2.1        Prime Mover
-  Fungsi                         : Fungsi utama dari prime mover unit adalah untuk mendukung seluruh sistem yang lain dengan menyediakan suatu sumber tenaga yang diperlukan dalam operasi pengeboran.
- Mekanisme Kerja      : Tenaga yang dibangkitkan oleh suatu primemover harus disalurkan ke bagian-bagian pekerjaan utama dari sistem pengeboran. Transmisi tenaga ini dilakukan melalui salah satu dari dua cara yang ada, yaitu:
a.                   Transmisi tenaga mekanis.
b.                   Transmisi tenaga listrik.
-  Gambar                      :
 
Gb. 2.1. Prime Mover




 2.2.2        Sprocket

-  Fungsi                   : Menggerakkan Chain sebagai penghubung Sprocket yang lain untuk menggerakkan system.
- Mekanisme Kerja  : Sproket berputar karena tenaga gerak dari engine yang kemudian dihubungkan oleh Chain ke sistem.
-  Gambar                     :
 
Gb. 2.2. Sprocket Chain
 
  2.2.3    Chain/Belt
-  Fungsi                            : Penghubung antar Sproket guna menggerakkan sistem pemboran.
-  Mekanisme Kerja         : Chain saling menghubungkan sproket guna menyalurkan tenaga gerak dari prime mover.
-  Gambar                         :
 
Gb. 2.3 Chain / Belt

   2.2.4  Single Air Compressor
-  Fungsi                         : Fungsi utama dari Single Air Compressor  adalah untuk mendukung seluruh sistem yang lain dengan menyediakan suatu sumber tenaga berupa udara yang diperlukan dalam operasi pengeboran modern.
-  Mekanisme Kerja      : Tenaga berupa udara yang dibangkitkan oleh  suatu primemover harus disalurkan ke bagian-bagian pekerjaan utama dari sistem pengeboran.
-  Gambar                      :
 
Gb. 2.4. Air Compressor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar